Polemik Taman Yasa, Diminta Iuran Fantastis Penghuni Laporkan ke Polda

BADUNG - Polemik yang terjadi di Perumahan Taman Yasa yang sempat Viral dan mendapatkan beragam tanggapan miring, membuat Henny Suryani Ondang merasa hidupnya tidak tenang dirumah miliknya sendiri.

Baca berita sebelumnya (klik untuk link) 

Baca juga: Sidang Penculikan 2 Bayi Amerika di  Holiday Inn Resort Baruna Kuta Segera Bergulir

Manajemen yang 'menodong' uang ratusan juta bahkan milliar itu membuat dirinya merasa diperas. 

Baca juga: Pangeran Khairul Saleh: Pemberantasan Narkoba di Kalteng Harus Lebih Ditingkatkan

"Saya bersedia membayar sesuai kemampuan saya, tetapi harus dengan taraf wajar, " ungkapnya dalam wawancara singkat, Kamis (31/10/2024).

Jumlah yang harus dibayarkan itu sungguh fantastis, sebesar 1 milliar yang dibagi oleh 20an penghuni perumahan tersebut. Hitungan pertahun yang wajib dibayarkan sebesar 58 juta untuk setiap penghuni perumahan.

Baca juga: Tim Tabur Kejagung Bersama Tim Gabungan Wilayah Hukum Kejati Sumsel Berhasil Amankan Tersangka EW, S.E. bin M

Ia juga menyebutkan bahwa dirinya merasa pembayaran yang harus dilakukan itu tidak wajar. Uang member (keanggotaan) sebesar 25 juta rupiah dan iuran sebesar 388 juta rupiah.

Atas dugaan pemerasan dan menutup akses jalan masuk (portal) dirinya melaporkan kejadian itu ke Polda Bali.

Baca juga: Lapas Permisan Nusakambangan Terima Kunjungan dari LBHM

Ia juga berharap Polda Bali segera turun tangan untuk mengecek asosiasi yang didirikan oleh sekumpulan orang asing yang memungut iuran tinggi kepada penghuni perumahan Taman Yasa.

Menghubungi pihak manajemen soal laporan ke Polda Bali melalui sambungan pesan elektronik nomer yang diberikan tidak dapat dihubungi (centang satu).

Baca juga: Dugaan Pemalsuan Dokumen,  GPI Bogor Bersama Beberapa Elemen Akan Datangi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

Rumor yang beredar pihak manajemen telah mempersiapkan kuasa hukumnya dalam menghadapi masalah ini. Kuasa hukum yang dimaksud belum dapat dihubungi sampai berita ini turun.

Pihak manajemen tetap mengatakan bahwa itu adalah tunggakan yang harus dibayarkan oleh penghuni baru, Kamis (24/10/2024) saat kami temui di wilayah perumahan taman yasa. (Ray)